Hendardji Soepandji: Perjalanan Prajurit Polisi Militer yang Tak Pernah Berhenti Mengabdi untuk Bangsanya- Mengisi Pembangunan Setelah Masa Purnatugas (Jilid 4)

Penulis: Novo Indarto

Jumlah Halaman: 284

Ukuran buku: 29,7 x 21 cm

Sinopsis:

Buku Perjalanan Prajurit Polisi Militer yang Tak Pernah Berhenti Mengabdi untuk Bangsanya merupakan sebuah buku biografi Mayjend. TNI (Purn) Drs. H. Hendardji Soepandji, S.H. yang di dalamnya mengungkap berbagai segi kehidupan Mayjend. TNI (Purn) Drs. H. Hendardji Soepandji, S.H. Buku ini terdiri atas empat jilid.

Jilid 2 Jilid 4 Mengisi Pembangunan Setelah Masa Purnatugas 2010 — Sekarang. Pada Jilid 4 ini dijabarkan berbagai kiprah dan jejak langkah Hendardji Supandji setelah memasuki masa purnatugas dari Polisi Militer. Melalui 11 Bab yang disajikan pada jilid ini, pembaca akan diajak menikmati catatan dan narasi menarik serta sarat makna yang dimulai sejak tahun 2010 sampai dengan 2023.

Bab 1 berkisar di tahun 2010 mengetengahkan aktivitas mengisi pembangunan di bidang olahraga, bisnis, dan kebudayaan. Pada tahun itu Hendardji terpilih sebagai ketua umum PB Forki Periode 2010 – 2014 pada Kongres Forki Januari 2010, kemudian ia mendirikan Sanggar Tari Panji Wiratama di Jalan Mandor Hasan No. 8 Cipayung Jakarta Timur, mengikuti World Karate Federation Championship di Beograd, diangkat Sebagai Komisaris Independent Wilmar Cahaya Indonesia, mengikuti Asian Games 2010 di Ghuang Zou China, terpilih lewat seleksi dan diangkat sebagai Dirut Pusat Pengelolaan Kawasan Kemayoran (PPKK), merintis kerja sama dengan BRI dalam rangka pengembangan Karate Tingkat Dunia, dan menggelar Indonesia Open Karate yang diikuti oleh perwakilan dari 10 negara.

Pada 2012 masyarakat mendorong agar Hendardji maju dalam Pilkada DKI Tahun 2012. Narasi mengenai peristiwa tersebut dihadirkan sebagai pembuka pada Bab 3 dan dilanjutkan dengan uraian inspiratif lainnya mengenai aktivitas dan kiprah mengisi, misalnya melalui gelaran WPL Pertama di Jakarta dan pertama di Asia, Kejuaraan Karate Asia Yunior dan Kadet Tahun 2012 di Uzbekistan, membuka SEAKF Pertama di Bangkok Tahun 2012, sebagai pendiri SEAKF dan President SEAKF yang pertama, mementaskan wayang orang di TIM, TMII, dan GKJ serta Bharata, Apel Nasional Karate dalam Rangka Promosi Karate Masuk Olimpiade Tokyo di Borobudur.

Buku ini memotret beragam capaian dan visi Hendardji. Peristiwa dan aktivitas budaya menjadi salah satu fokus perhatiannya. Pada lawatan budaya ke Aljazair dengan membawakan Sosio Drama Soekarno pada Juni 2019 dan lawatan budaya ke Maroko dengan membawa lakon Srikandi Mustokoweni menjadi hal menarik disimak. Dengan cukup detail dan menarik, buku ini menyoroti tiga bidang utama yang terus dihidupi oleh Hendardji, yaitu bidang olah raga, bisnis, dan kebudayaan.